Sabtu, Juni 09, 2007

Benci, Diskriminasi dan Kekerasan


Salam Republik Damai

Rasa benci kadangkala, atau malah selalu, hadir dalam hidup kita sehari-hari. Biasanya, rasa benci dikaitkan dengan iri, dengki, dan "teman-temannya." Padahal, membenci orang lain itu lebih banyak ruginya daripada untungnya. Orang yang dibenci seringkali tidak tahu bahwa kita membencinya, sementara kita dihantui oleh rasa benci terhadap orang itu.
Perasaan benci dapat muncul dalam berbagai bentuk sikap atau tindakan. Salah satunya, sikap tidak adil. Suatu sikap yang jika muncul secara kolektif, apalagi muncul dalam bentuk aturan sosial atau hukum, disebut diskriminasi. Misalnya, kita membenci seseorang yang berasal dari suku lain. Kebetulan kita pergi bersama teman-teman, dan orang itu tidak kita ajak atas alasan kita tidak suka dengan asal sukunya. Keputusan untuk tidak mengajak itu dapat disebut diskriminasi, karena penyebabnya adalah penolakan terhadap asal sukunya.
Kebencian yang muncul dalam diskriminasi kadangkala dilakukan dengan cara kekerasan. Padahal, kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, karena suatu tindakan kekerasan hanya akan memancing perlawanan, atau bahkan pembalasan, dari orang tersebut, yang dilakukan dengan kekerasan pula. Kalau kita yang menang, mereka akan mencari kesempatan untuk membalas, sehingga hidup kita pun tidak tenang.
Rangkaian tema-tema kebencian, diskriminasi, dan tindak kekerasan yang hadir dalam kehidupan sosial lebih berbahaya daripada jika muncul dalam sikap dan tindakan individual dari seseorang terhadap orang lain. Pada tingkat kehidupan berbangsa dan bernegara, tema-tema ini sangat mengganggu, dan bahkan merusak. Karena itu, di Republik Indonesia yang damai, tema-tema ini harus kita hapuskan.
Dengan pemikiran seperti itu, blog ini dibuat, dengan, Anti Kebencian SARA; Anti Diskriminasi; dan anti Kekerasan. Semoga bermanfaat untuk memperbaiki kehidupan sosial, khususnya di kalangan generasi muda, karena anak-anak muda adalah pemilik masa depan Republik ini.


Salam Republik Damai...

Tidak ada komentar: